Powered By Blogger

Senin, 05 Januari 2015

Peran Seorang Ayah

Ada banyak karakter dan sifat pada setiap Anak. Dalam bertumbuhnya karakter itu sendiri berasal dari faktor internal maupun eksternal. Faktor utama dalam pembentukan karakter berasal dari faktor Internal, diantaranya yaitu lingkup Keluarga. Betapa pentingnya peranan dari keluarga dalam membentuk suatu karakter. Suatu struktur sederhana yang hanya terdiri dari Ayah, Ibu, dan Anak. Tidak hanya itu, Faktor eksternal berasal dari ingkungan tempat tinggal juga berpengaruh terhadap pembentukan karakter Anak semasa kecil hingga dewasa nantinya.

Adanya karakter pada setiap Bayi yang baru lahir hingga dewasa adalah “kebiasaan” atau biasa disebut rutinitas. Keseimbangan jiwa yang dipanut oleh Orang Tuanya secara tidak langsung menjadi suatu karakter Anak. Misalnya saja dalam hal berbuat kebaikan, pengendalian diri, etika dan tatakrama merupakan suatu proses pertumbuhan karakter seorang Anak. Lantas, apa saja yang membuat Anak tersebut membutuhkan figur seorang Ayah? Apakah peran Ayah memang sebegitu krusialnya bagi pertumbuhan Anak? Apakah peranan Ibu juga sama pentingnya? Ada beberapa hal yang mungkin memang kurang maksimal dalam mengarahkan dan mendidik Anak, oleh karena itu Figur seorang Ayah tentunya sangat penting. Tugas seorang Ayah tidak hanya untuk menjadi pemimpin yang baik dalam Keluarga. Banyak hal yang harus dipelajari Ayah dalam membaca karakter Anak untuk membimbingnya. Hal penting apa saja yang harus dilakukan oleh seorang Ayah?

1. Kepedulian Seorang Ayah di Rumah

Banyak sekali Ayah yang pulang ke rumah hanya untuk beristirahat dan tidak mau peduli dengan apa yang anaknya lakukan dan bagaimana hari-harinya di luar lingkungan baik di lingkungan dekat rumah atau lingkungan sekolah. Sang Ayah terlalu sibuk dengan perkerjaannya dan segala urusannya selain Anak.

2. Kurangnya Komunikasi antara Ayah dan Anak

Kurangnya komunikasi tentu sangat tidak baik bagi kondisi mental seorang Anak. Yang memliki rasa segan atau enggan dan takut kepada Ayahnya. Memang tidak bias dipungkiri bahwa citra seorang Ayah harus punya rasa tegas sehingga Anaknya selalu diperhatikan dibimbing. Tetapi jika hanya ditakuti, maka ini menjadi salah satu kesalahan dalam mendidik Anak.

3. Menjadi Tempat Berlindung

Seorang Ayah sudah menjadi keharusan sebagai tempat berlindung untuk Anak. Komunikasi bias dibangun dengan cara mengobrol face to face, mendongeng saat sebelum tidur atau saat bersantai, menanyakan keseharian Anak dan senantiasa menanyakan hasil belajarnya di sekolah. Interaksi seperti ini yang harus dibangun oleh seorang Ayah.

4. Berikan Motivasi kepada Anak

Seringkali Anak mendapatkan tekanan baru diluar, padahal itu baru pertama kalinya. Misalnya saja bersaing dengan teman dalam hal mendapatkan rangking di Sekolahnya. Peranan Ayah disini bisa memberikan beberapa Motivasi agar Sang Anak bisa berani melangkah ke depan dan berani Maju melewati suatu rintangan. Ketegasan seorang Ayahlah disini memang sangat berperan penting.

5. Bisa menjadi panutan Anak

Memang dalam hal mendidik Anak laki-laki dan Perempuan sangatlah berbeda. Peran Ayah kepada Anak laki-laki adalah, memberikan beberapa karakter agar Sang Anak laki-laki kelak bisa menjadi seperti Ayahnya dan mempunyai sifat sesuai dengan gendernya. Lain hal-nya dalam memberikan peranan kepada Anak Perempuan. Anak perempuan cenderung sensitif dari berbagai hal., oleh karena itu disini seorang Ayah harus melunakkan sifatnya agar tidak terlalu keras, menjadi sosok Ibu sedikit dibuthkan, seperti sebuah kelembutan, agar Sang Anak Perempuan kelak bisa memilih laki-laki seperti Ayahnya, lembut dan bertanggung jawab.
Harus digarisbawahi, figur Ayah memang sangat penting bagi perkembangan jiwa Anak. Oleh karena itu, sesibuk apapun semua Ayah sebaiknya mereka menyempatkan diri berkumpul dalam acara-acara keluarga dan bisa berkumpul dengan Anak.
www.intananggraeni.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar