Setiap musim hujan tiba, banyak orang selalu khawatir akan datangnya
banjir. Banjir di musim hujan dan kekeringan air di musim kemarau
menjadi masalah yang serius dari tahun ke tahun. Banjir menjadi agenda
tahunan bagi warga yang tinggal di daerah pinggiran sungai. Namun
jangan heran, dataran yang jauh dari sungai pun kini tak luput dari
ancaman banjir.
Akhir-akhir ini banjir tidak lagi terjadi di daerah pinggiran sungai
saja, namun banjir terjadi juga di daerah dataran tinggi. Hal ini
terjadi karena tanah sudah kehilangan fungsinya dalam menyerap air,
akibat dari maraknya penebangan hutan dan pembangungan gedung dan
perumahan yang tidak ramah lingkungan.
Untuk itu, langkah nyata sangat diperlukan guna mencegah banjir,
terutama saat musim hujan tiba. Ada beberapa cara yang dapat kita
lakukan agar dapat mengurangi banjir tahunan, yaitu dengan menanam
banyak pepohonan agar air hujan tidak langsung mengalir ke sungai,
tetapi tertahan pada akar pepohonan. Kandungan air pada akar pepohonan
akan berfungsi sebagai reservoir di musim kemarau.
Langkah sederhana lainnya yang bisa dilakukan guna mencegah bahaya
banjir adalah : kerja bakti membersihkan saluran air; tidak membuang
sampah sembarangan, terutama pada saluran air seperti sungai, terutama
pada saluran dan kali; lakukan penghijauan, terutama penanaman tanaman
baik itu dirumah maupun di sekitar rumah tempat tinggal; jangan
melakukan penebangan pepohonan terutama hutan dan tanaman resapan air;
membuat sumur resapan air di sekitar rumah; membuat lubang-lubang
biopori; memperlebar dan merehabilitasi kali/sungai, untuk menambah
kapasitas sungai dalam menampung debit air.
Berikut cara efektif mencegah banjir.
Mendirikan Bangunan atau Konstruksi
- Kanal air, yang merupakan sungai buatan untuk mengalirkan air sungai sehingga air sampai ke laut.
- Bendungan, yang memiliki bentuk seperti kolam air raksasa. Fungsinya
untuk tempat menampung air dengan ukuran yang sangat besar. Selain itu,
bendungan dapat difungsikan untuk pengairan, tempat pemancingan, atau
tempat untuk pembangkit tenaga listrik.
- Tanggul, yang merupakan bangunan yang berbentuk tembok yang memagari
pinggiran sungai. Bangunan ini dibuat untuk mencegah air meluap ke
daerah-daerah yang berada di sekitar sungai.
Menjaga Kelestarian Alam
Salah satu penyebab banjir adalah kelestarian alam yang sudah rusak
seperti penebangan pohon dimana-mana. Untuk itu, menjaga kelestarian
lingkungan adalah hal yang wajib kita lakukan.
Sungai merupakan salah satu sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan hidup sehari-hari sudah selayaknya dilakukan berbagai
upaya untuk menjaga kelestarian dan kealamiannya. Berikut upaya yang
bisa kita lakukan untuk melestarikan sungai.
- Melestarikan hutan di hulu sungai. Agar tidak menimbulkan erosi tanah
di sekitar hulu sungai sebaiknya pohon-pohon atau pepohonan tidak
digunduli atau ditebang atau merubahnya menjadi areal pemukiman
penduduk. Dengan adanya erosi otomatis akan mambawa tanah, pasir, dan
sebagainya ke aliran sungai dari hulu ke hilir yang sehingga menyebabkan
pendangkalan sungai.
- Tidak membuang sampah ke sungai. Sampah yang dibuang secara
sembarangan ke kali akan menyebabkan aliran air menjadi mampet. Selain
itu sampah juga menyebabkan sungai cepat dangkal dan akhirnya memicu
terjadinya banjir di musim penghujan. Sampah juga membuat sungai tampak
kotor, tidak terawat, terkontaminasi, dan lain sebagainya.
- Tidak membuang limbah rumah tangga dan industri di sungai. Tempat
yang paling mudah untuk membuang limbah industri yang berupa limbah cair
adalah dengan membuangnya ke sungai. Limbah yang dibuang secara
asal-asalan tentu saja bisa menimbulkan berbagai gangguan masyarakat
mulai dari bau yang tidak sedap, pencemaran terhadap air tanah, gangguan
kulit, serta masih banyak lagi gangguan kesehatan lain yang merugikan.
- Menjaga Kebersihan
Lingkungan yang kotor dengan menumpuknya sampah dimana-mana menyebabkan
aliran air atau bahkan sungai tidak dapat mengalir dengan
derasnya/lancar. Hal ini menyebabkan pendangkalan air sungai, sehingga
sungai tidak bisa menampung banyak air. Air yang ada tidak bisa mengalir
dengan lancar sampai ke laut sehingga terjadilah banjir.
- Buat Lubang Biopori
Lubang resapan biopori adalah teknologi tepat guna dan ramah lingkungan
untuk mengatasi banjir dengan cara meningkatkan daya resapan air,
mengubah sampah organik menjadi kompos dan mengurangi emisi gas rumah
kaca (CO2 dan metan), memanfaatkan peran aktivitas fauna tanah dan akar
tanaman, dan mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh genangan air
seperti penyakit demam berdarah dan malaria.
Cara membuatnya cukup mudah, kita cukup membuat lubang di tanah dengan
menggunakan bor tanah. Diameternya cukup 10 cm. Semakin banyak lubang
biopori di halaman rumah, kita semakin aman dari bahaya banjir.
(pusdat/berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar