The Billionaire
![]() |
Tao Kae Noi |
![]() |
Poster Film dari The Billionaire |
Cerita dimulai tentang Top Ittipat, seorang remaja Thailand yang kecanduan bermain game online. Suatu hari ketika Top sedang bermain didalam gamenya, Ia ditawari member lain untuk membeli senjatanya.
Awalnya Top tidak ingin menjual senjatanya, namun setelah ditawari akan diberi
uang sebesar 30 Bath, akhirnya Top berani untuk menjualnya. Dari situlah Top mulai ketagihan untuk berbisnis, berbagai barang di dalam gamenya Ia jual sampai-sampai dapat membeli sebuah mobil baru. Akan tetapi Orang Tua Top tidak setuju akan apa yang telah Top lakukan dan saat Orang Tua Top tahu bahwa Ia tidak diterima di Universitas Negeri maka Orang Tua Top pun semakin geram.
Kemudian dengan sifat keras kepala yang dimiliki Top, ia pun mencoba berjualan kacang. Top mencoba membuat kacang yang diminati pasar dengan melakukan survey lapangan dan menanyakan kepada para pedagang tradisional untuk membuat kacang yang enak.
Namun, usahanya tak semudah yang ia bayangkan. Berkali- kali gagal tidak
menyebabkan Top menyerah. Padahal uang untuk berbisnis juga sudah
semakin menipis . Belum lagi rumah Top disita karena suatu hal. Ayah dan
ibu Top juga lebih memilih untuk pindah ke Cina. Top juga harus
melunasi utang-utang ayahnya yang bisa dibilang cukup besar itu, sekitar
40 juta baht (atau 12 milyar rupiah kira-kira)
![]() |
Quotes The Billionaire |
Sampai suatu ketika Ia mendapatkan ide untuk membuat camilan rumput laut karena mantan pacarnya memberikan Top camilan rumput laut. Top jatuh bangun dalam menjalankan usaha ini, Ia pun rugi sebesar 4juta baht (mata uang Thailand) dan belum menemukan formula yang tepat untuk membuat rumput laut yang enak.
Berkat kegigihan Top ternyata membuahkan hasil. Ia dapat membuat rumput laut yang enak. tetapi lagi-lagi ia menemukan kendala untuk masalah pemasaran. Top masih harus berjuang meyakinkan 7-Eleven
untuk dapat memasarkan produknya. Berkali-kali ditolak Top masih tetap tidak menyerah dan akhirnya ia dapat menjadi pengusaha muda seperti sekarang.
Setelah itu , Top Ittipat mampu menjual produknya di usia 19 tahun di
3.000 cabang 7-Eleven di Thailand. 2 tahun kemduian pun ia
berhasil dengan mudah melunasi hutang-hutang ayahnya. Dan di usia 26
tahun ia mampu mempekerjakan 2.000 staf dan mendapat penghasilan sekitar
800 juta baht pertahun(sekitar 235 milyar rupiah).
Pesan-Pesan Moral dari film ini :
- Sifat pantang menyerah, ulet dan kerja keras
- Cepat tanggap terhadap kesalahan-kesalahan yang pernah di perbuat
- Ide Bisnis bisa datang dari mana saja
- Kegagalan dalam dunia bisnis adalah hal yang biasa terjadi
- Berbisnis membutuhkan pengorbanan
- Tujuan dalam berbisnis sangat diperlukan seperti Top yang ingin membantu keluarganya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar