Powered By Blogger

Sabtu, 20 Juni 2015

Kisah Dibalik Lagu "Tears In Heaven" yang dibuat oleh Eric Clapton

Kisah Dibalik Lagu "Tears In heaven" Eric Clapton

Lagu "Tears In Heaven" yang ditulis oleh Eric Clapton dan Will Jennings dan dinyanyikan oleh Eric Clapton ini membuat kita semua yang mendengar lagu inipun membuat menangis, bagaimana tidak dalam lirik tersebut terdapat kata-kata menyangkut surga seperti "If I saw you in heaven" dan "Here in heaven". Namun, dibalik lagu yang dibuat oleh Eric Clapton dan Will Jennings ini mempunyai arti/makna, yaitu lagu ini dipersembahkan untuk anak Eric Clapton yaitu Conor Clapton yang meninggal.

Pada tanggal 20 Maret 1991 tepat jam 11 siang, anak laki-laki berusia 4 tahun yang bernama Conor Clapton meninggal karena terjatuh dari jendela lantai 53 di apartemen New York City.
Conor sedang dirawat oleh ibunya, Lori Del Santo, yang merupakan aktris italia. Mereka tinggal di sebuah apartemen selama berada di New York. Eric Clapton, juga berada di New York (sebenarnya rumah Eric terletak di Surrey, Inggris) dan tinggal di sebuah hotel terdekat pada saat terjadi kecelakaan tersebut. Clapton dan Del Santo tidak pernah menikah. Eric telah menikah dengan Pattie Boyd yang merupakan mantan istri George Harrison pada saat kelahiran Conor, Agustus 1986.
Kematian Conor menjadi kesedihan mendalam bagi Eric Clapton. Selama 9 bulan Eric diselimuti rasa duka yang mendalam dan ia tidak berkeinginan untuk tampil. Ketika dia kembali ke atas panggung, musiknya telah berubah menjadi lebih lembut, lebih kuat, dan lebih reflective.
Tears in Heaven (yang ditulis oleh Eric Clapton dan Will Jennings) adalah cara Clapton menuangkan kesedihannya dan merupakan bentuk penerimaannya terhadap kematian Conor. Lagu ini sebenarnya dibuat untuk sountrack film Rush pada tahun 1991, tapi sebenarnya itu dibuat Clapton untuk mengenang tentang Cornor.
"Eric dan saya terlibat dalam pembuatan film Rush. Kami menulis lagu berjudul 'Help Me Up' untuk lagu penutup. Kemudian Eric melihat suatu adegan di film untuk dibuatkan sebuah lagu dan ia berkata pada saya 'Aku ingin menulis lagu tentang anakku.'. Eric telah menulis bait pertama dari lagu tersebut, yang bagi saya itu merupakan arti dari semua lagu, tetapi dia meminta saya untuk menulis sisa bait yang ada ('Time can bring you down, time can bend your knees...') walaupun saya telah mengatakan bahwa ia harus menulis lagu itu sendiri karena ini sangat pribadi. Lagu ini merupakan lagu sedih dan sangat unik selama pengalaman saya menulis lagu." - Will Jennings
Pada Grammy Awards tahun 1993, Tears in Heaven memenangkan tiga penghargaan untuk lagu terbaik, rekaman terbaik dan penyanyi pria terbaik.. Lagu ini juga membantu meroketkan penjualan album "Unplugged" sehingga menjadi album terlaris Clapton sepanjang sejarah bermusiknya.

Conor Clapton
Born         : 15 Agustus 1986
Death       : 20 Maret 1991
Penyebab : Terjatuh
Makam    : St Mary Magdalen Churchyard
Ripley
Surrey, England
Maintained by: Find A Grave
Record added: Sep 11, 1999
Find A Grave Memorial# 6299
Dan pada tahun 2003 lalu -12 tahun setelah kematian anaknya- Eric Clapton memutuskan untuk tidak menyanyikan lagi lagu "Tears in Heaven" & "My Father's Eyes" tersebut karena dia sudah bisa merelakan & mengikhlaskan kepergian anaknya ..
Eric Clapton menyatakan bahwa dia tidak ingin merasakan kesedihan lagi jika menyanyikan lagu tersebut ..
 
Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2147254
                http://www.youtube.com/watch?v=AscPOozwYA8
                http://www.findagrave.com/cgi-bin/fg.cgi?page=gr&GRid=6299

Tidak ada komentar:

Posting Komentar